Banyaknya peminat tas kulit maka tidak heran jika sudah banyak orang jual tas berbahan kulit. Tas dari kulit itu sendiri memang sudah menjadi idola masyarakat, berhubung harga yang begitu mahal maka tidak semua orang bisa menikmati kemewahan dari tas kulit. Padahal ketika kita membawa tas berbahan kulit yang berkualitas maka kita akan percaya diri dan terlihat elegan. Mengingat tas tersebut bisa digunakan di berbagai acara, baik acara formal maupun acara non formal. Hal tersebut yang membuat masyarakat mengingkan mempunyai tas kulit yang berkulitas dan asli, akan tetapi apa yang telah sudah di sebutkan tadi bahwa tas ini cenderung mahal maka yang penjual tas kulit juga tidak sebanyak penjual tas lain. Masyarakat kurang yakin dengan kualitas tas kulit yang dijual murah. Mereka beranggapan yang namanya tas kulit pasti harga mahal,jika murah berarti itu kulit palsu.
Sudah ada beberapa tas yang dijual bebas dipasar Indonesia. Begitu juga, orang-orang yang jual tas kulit menyebutkan bahwa tas yang mereka jual merupakan tas asli. Oleh karena itu saya bagikan cara mengetes mana yang berbahab asli dan bahan yang palsu:
Jual tas kulit dan memasarkan tas kulit memang tidak mudah. Mahalnya harga yang di jual maka membuat penjual tas kulit mengalami banyak kendala, dari segi produksi saja, pabrik mengalami kesulitan ketika akan menambah jumlah produksi. Para pengusaha sudah mewaspadai agar pabrik yang dia kelola tidak mengalami kerugian yaitu dengan strategi mengurangi jumlah produksi. Pengurangan jumlah produksi disebabkan karena para pengusaha tidak mau mengalami kerugian. Tetapi jika minat dari masyarakat terhadap tas kulit tinggi maka para pengusaha akan memproduksi tas dalam jumlah yang banyak, tetapi jika masih seperti ini maka para pengusaha tidak berani memproduksi dalam jumlah banyak. Dalam proses pemasaran di masyarakat, tas ini belum banyak di cari karena mereka sudah bingung dengan kualitas tas kulit mana yang asli dan mana yang imitasi. Selain itu juga banyak mitra yang tidak mau diajak untuk kerjasama karena tidak mau mengambil resiko ketika laku dijual dan tas mengalami kerusakan. Walaupun ada mitra yang diajak kerjasama, mereka lebih memilih untuk menyediakan di toko dalam jumlah kecil dan jual tas kulit dengan model yang terbaru.
Disisi lain, jika perusahaan jual tas kuit dengan harga murah maka perusahaan atau pengrajin akan mengalami kerugian. Mengingat harga bahan dasar yang sudah mahal dan tidak semua bahan mesti ada, belum nanti dihitung dengan biaya produksi didalam pabrik. Dua hal itu yang menjadikan hantu bagi para pengusaha tas, karena ketika dua hal itu tidak bisa berjalan maka pabrik akan mengalami guling tikar. Tentunya hal ini tidak diinginkan oleh semua perusahaan. Ketika hal ini terjadi maka tidak jarang perusahaan yang mengurangi jumlah karyawan. Hal tersebut juga menjadi alternatif terakhir untuk mengantisipasi kerugian pabrik yang besar.
Mungkin hanya ini yang saya sampaikan kepada anda, semoga dapat bermanfaat untuk anda. Selamat menjalankan aktivitas kembali….